Palang merah remaja atau yang biasa dikenal PMR adalah sebuah wadah pembinaan dan pengembangan anggota yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia yang berada di SMPN 1 Pasirian. Ekstrakurikuler PMR sendiri bisa diikuti oleh seluruh siswa-siswi mulai dari kelas 7 hingga kelas 9. Tidak ada kriteria khusus untuk bergabung dalam organisasi ini, semua anggota yang bergabung akan diajarkan mulai dari dasar. Harapannya agar seluruh anggota dapat berperan dalam perencanaan baik pada masa sekarang maupun masa depan serta membangun karakter anggota agar siap menjadi relawan di masa yang akan datang.
Seluruh anggota PMR SMPN 01 Pasirian selalu melakukan kegiatannya dengan sikap yang bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsipnya. Oleh karena itu seluruh anggota PMR SMPN 01 Pasirian berpegang teguh pada Tribakti dan juga prinsip dasar kepalangmerahan. Prinsip-prinsip inilah yang akan selalu dipegang oleh seluruh anggota. Prinsip-prinsip ini diharapkannya tidak hanya dipratekkan saat adanya kegiatan saja, namun dipakai dimana saja sebab seorang remaja palang merah akan menjadi penerus generasi dan relawan Palang Merah Indonesia. Berikut isi dari Tribakti dan Prinsip Dasar Kepalangmerahan:
Tribakti :
- Meningkatkan keterampilan hidup sehat
- Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
- Mempererat persahabatan nasional dan internasional
Prinsip dasar kepalangmerahan :
- Kemanusiaan (Humanity)
Gerakan yang didasari dengan rasa kemanusiaan, dengan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, berupaya dalam kemampuan bangsa dan antar bangsa, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama.
- Kesamaan (Impartiality)
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama/kepercayaan, tingkatan, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata hanyalah mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan.
- Kesukarelaan (Voluntary Service)
Gerakan yang didasari oleh kesukarelaan tanpa embel-embel balasan atau mencari keuntungan
- Kemandirian (Independence)
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional disamping membantu pemerintahan dalam bidang kemanusiaan juga harus menaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat sejalan dengan gerakan ini.
- Kesatuan (Unity)
Di dalam suatu negara hanya ada satu gerakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah.
- Kenetralan (Neutrality)
Gerakan ini tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama, atau ideologi.
- Kesemestaan (Universality)
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama di dalam menolong sesama manusia.
Keterampilan hidup sehat menjadi salah satu perhatian khusus serta mempunyai peran penting dalam promosi kesehatan dalam lingkup yang luas, yaitu: kesehatan fisik , mental, dan sosial. Seperti yang tertuang pada Tribakti poin ke-satu dan sepatutnya juga untuk mengamalkannya juga. Karena keterampilan hidup sehat mempunyai banyak manfaat positif seperti:
- Meningkatkan kesehatan serta mencegah risiko penyakit.
- Membentuk pola hidup sehat bebas narkoba dan mengetahui bahaya merokok.
- Olahraga serta makan-makan yang sehat adalah hal yang penting
Selain memegang teguh Tribakti dan Prinsip Dasar Kepalangmerahan, serta selalu mengamalkan keterampilan hidup sehat. Ada pula yang namanya tingkatan-tingkatan di PMR. Tingkatan ini dilihat berdasarkan jenjang pendidikan serta usia siswa-siswi, seperti berikut:
- Mula
10-12 tahun ada di jenjang sekolah dasar (SD) dengan warna slayer hijau. Peranan PMR mula adalah dapat menjadi contoh keterampilan hidup sehat untuk sahabat sebaya.
- Madya
12-15 tahun ada pada jenjang SMP dengan warna slayer biru langit. Peranan PMR Madya adalah memberikan dukungan, bantuan, semangat untuk sahabat sebaya supaya meningkatkan keterampilan hidup sehat.
- Wira
15-17 tahun ada di jenjang SMA/SMK dengan warna slayer kuning cerah. Peranan PMR Wira adalah pendidik sebaya keterampilan hidup sehat.
Dilihat dari tingkatannya, PMR SMPN 01 Pasirian ada pada tingkatan Madya yang mempunyai peranan khusus memberikan dukungan, bantuan, semangat untuk sahabat sebaya supaya meningkatkan keterampilan hidup sehat. Anggota PMR diberikan kewajiban untuk membantu teman-temannya dalam mengikuti pola kehidupan sehat. Sehingga seluruh anggota dari Sekolah akan terus mengembangkan pola hidup sehat.
Sebelum pandemi menyerang indonesia, PMR SMPN 01 Pasirian mengadakan banyak sekali kegiatan yang bisa diikuti agar dapat menunjang pembelajaran. Idealnya kegiatan ekstrakurikuler diadakan setiap hari Rabu di setiap minggunya, bertempat di aula serbaguna SMPN 01 Pasirian. Namun tak jarang PMR SMPN 1 Pasirian mengadakan kegiatan diluar sekolah. Contoh kegiatan yang bisa dilakukan jika mengikuti ekstrakurikuler PMR antara lain:
- Belajar sambil bermain
Diharapkannya anggota bisa melatih kerja sama, rasa percaya, rasa kekeluargaan. Tak hanya bermain, diharapkan para anggota bisa memahami materi pembelajaran secara cepat dan mudah.
2. Belajar sambil mengunjungi tempat-tempat tertentu terkait dengan pembelajaran.
Belajar sembari mengunjungi tempat-tempat tertentu dinilai dapat menambah pemahaman anggota terhadap materi yang diajarkan. Pembelajaran juga akan jauh terasa lebih seru.
3. Orientasi
Diadakan setahun sekali dengan waktu 2 hari 1 malam. Dengan waktu yang terbatas itu akan dilakukan pengenalan lebih jauh mengenai PMR itu sendiri. Bukan hanya pengenalan saja, namun juga ada permainan menarik, lomba-lomba, dan berbagi kepada sesama. Tujuan dari acara ini untuk meresmikan anggota baru dan untuk mempersiapkan karakter yang tangguh dalam menjalani segala kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya.
Di dalam organisasi PMR ini banyak hal yang akan diajarkan baik yang tentang kesehatan maupun tentang karakter. Ada sebanyak tujuh materi yang bisa disampaikan, yaitu:
- Gerakan Kepalangmerahan
Mempelajari tentang sejarah terbentuknya gerakan palang merah yang dipelopori oleh Henry Dunant dengan tokoh-tokoh termasuk Henry Dunant yang sudah berhasil menggagaskan aturan perang yang baru. Serta terbentuknya Palang Merah Indonesia.
- Kepemimpinan
Materi ini memfokuskan untuk membentuk karakter anggota agar siap menjadi pemimpin dari anggota yang dipimpin di segala kondisi.
- Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama adalah hal yang sangat berpengaruh untuk dipelajari karena dengan pertolongan yang tepat dapat mengurangi resiko cedera bertambah parah.
- Sanitasi Kesehatan
Materi ini membahas tentang pola hidup sehat, bahaya merokok, zat gizi pada makanan serta olahraga yang cukup.
5. Kesehatan Remaja
Pada materi ini akan diajarkan tentang cara menjaga kesehatan khususnya bagi remaja
6. Kesiapsiagaan Bencana
Bencana merupakan hal yang tidak terduga. Hal inilah yang mengharuskan anggota PMR untuk mempelajari tentang kesiapsiagaan yang berisikan tentang tindakan apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi sesuai dengan tingkatannya.
7. Donor darah
Materi ini mempelajari pengetahuan dasar seputar darah, kegiatan seputar donor darah, kriteria orang yang boleh melakukan donor darah.
Selain mempelajari tujuh materi diatas, ada pula kegiatan yang diadakan dalam jangka waktu lima tahun sekali, kegiatan itu bernama Jumbara atau Jumpa Bakti Gembira. Kegiatan Jumbara PMR dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan karakter Kepalangmerahan, peran anggota PMR dalam penerapan Tribakti PMR, meningkatkan pengetahuan karakter kepalangmerahan, serta kepedulian kepada masyarakat. Kegiatan ini terbagi dalam tiga bidang, yaitu:
- Bidang Jumpa
- Bidang Bakti
- Bidang Gembira
Yang dilaksanakan ditingkatkan kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Jalannya kegiatan Jumbara ini dilaksanakan oleh PMI terkait di daerah masing-masing.
Semoga kita bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah dijabarkan diatas!
Itulah sedikit ulasan tentang ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di SMPN 1 Pasirian, berhasilnya semua hal di atas tak lepas dari banyaknya masukan dan bimbingan dari bapak/ibu pembina yang senantiasa menemani dan membimbing semuanya dari awal. Semoga ulasan ini dapat menambah pengetahuan terkait ekstrakurikuler Palang Merah Remaja ini.
Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih atas seluruh partisipasi dan semangatnya kepada seluruh anggota dan bapak/ibu pembina yang tetap setia mengikuti dan membimbing ekstrakurikuler ini. Serta kepada seluruh pengurus PMR SMPN 1 Pasirian, masa bakti 2020/2021 atas seluruh kerja keras, rasa tanggung, semangat, serta ide-ide untuk mencapai titik pada saat ini. Inilah wajah-wajah ‘mereka’ orang dibalik layar ekstrakurikuler PMR selama setahun terakhir: