30 September 1965, 56 tahun lalu. Indonesia dipenuhi rasa duka, amarah, dan ketakutan atas terjadinya pemberontakan PKI yang disebut dengan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau disingkat G30SPKI. Terculik dan terbunuhnya para pahlawan revolusi menjadi kenangan buruk atas pemberontakan tersebut.
Hal ini didasari oleh keinginan PKI untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno dan mengganti dasar negara yakni Pancasila menjadi Komunisme.
Begitu berat perjuangan para pahlawan revolusi hari itu dalam memperjuangkan Pancasila agar tetap menjadi dasar negara Indonesia. Keluarga mereka tinggalkan dengan rasa takut dan tak rela, namun tekad mereka dalam mempertahankan Pancasila sangat besar, nyawa pun menjadi taruhan.
Atas seluruh pengorbanan itu, sudah sepatutnya kita sebagai penerus bangsa melanjutkan perjuangan mereka. Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri menjadi kewajiban kita.
Tepat pada 1 Oktober 1965, ditetapkanlah hari itu menjadi Hari Kesaktian Pancasila. Hingga kini, setiap tanggal 1 Oktober bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila tersebut dengan penuh rasa hormat, syukur, dan bangga.
Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan haruslah terus tertanam di jiwa bangsa Indonesia sebagai sumber norma dan juga fungsi lainnya. Tentunya hal ini membutuhkan partisipasi dari penerus bangsa seperti kita. Bersama bergenggam tangan dalam menjaga dan menghargai dasar negara, Pancasila.
Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila!