Kala bisingnya siswa-siswi yang berlarian ke sana kemari untuk mendapatkan jajanan penyuplai agenda brunch dan pemburu giat tanda tangan surat pemenuhan tugas sebagai bentuk persyaratan untuk memeluk buku rapor menjadi biang keaktifan “mobilitas” sekolah hari ini tiga persen lebih tinggi dari biasanya, kedatangan delegasi SMP Negeri 1 Tempeh sebagai tamu spesial disambut dengan erat kekeluargaan dan kebersamaan oleh warga SMP Negeri 1 Pasirian.
Studi banding atau melakukan perbandingan terhadap sesuatu, yang setara dan mendatangkan informasi baru yang berdaya guna, yang memberikan bahan evaluasi untuk melapisi adanya eksistensi lubang pada sesuatu yang dipelajari atau dilaksanakan. Dalam konteks ini, saling berbagi pengalaman selama terjun ke dunia literasi dengan sifat tanpa batasnya membawa kita ke semesta imajinatif beserta kebebasan berkreasinya dan belajar-mengajar perihal garis besar subjek literasi yang belum atau tak terlalu dipahami.
Iringan cakap pembawaan susunan dan pengarahan acara pun berperan besar terhadap kelancaran agenda bersahabat ini. Tak lepas dari itu, reminisensi momentum ini di masa depan juga menggiatkan kebiasaan dokumentasi di tiap-tiap kegiatan.
Sambutan dari kedua Kepala Sekolah tiap lembaga menunjukkan relasi yang karib dan akrab, serta pesan-pesan harapan yang diutarakan menumbuhkan ekspektasi dan rasa tanggung jawab yang semakin menguar di dalam niatan tiap individu.
Masuk kepada intinya, sebagaimana kunci dibutuhkan untuk memasuki suatu ruangan yang terselubung, maka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan, di sinilah taktiknya untuk bisa menempuh langkah selanjutnya. Dipaparkan langsung oleh ketua penggiat literasi SMP Negeri 1 Pasirian, yaitu Sifreni Mira Yusiana, S.Pd, prosesi segmen ini berjalan dan berakhir dengan baik dan bermanfaat bagi mereka yang berpartisipasi.
Hal terakhir namun tak pernah kalah pentingnya, sesi tanya jawab antar pengurus dan siswa penggiat terwujudnya sekolah aktif literasi tak dapat dielakkan. Segmen ini pula membawa kedua pihak untuk menjalin hubungan pertemanan yang komunikatif dan efektif dalam menegakkan dan meningkatkan minat ataupun daya peserta didik dalam perilaku dan pembiasaan literasi dalam kesehariannya.
“Semakin aku banyak membaca, semakin aku banyak berpikir, semakin aku banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apa pun,” – Voltaire
Esensi penerapan literasi yang konsisten dan inovatif diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari benar-benar memiliki bentuk nyata yang tidak dapat untuk kita pungkiri.
Sebagaimana perkataan Voltaire di atas, kalian yang belum tahu bahwasanya literasi tak melulu berputar di dalam morfosa membaca dan menulis, akan tetapi setelah kita pelajari dan telusuri lebih lanjut berbicara, menghitung, dan pemecahan masalah pun termasuk di dalamnya menjadi tahu akan informasi tersebut.
Sebagaimana ujaran di atas itu pula, ilmu itu bagaikan lautan lepas, yang sampai saat ini hanya 5-10 persen bagiannya yang telah dijelajahi. Penuh misteri dan mind-blowing, serta dibutuhkan keberanian dan kekuatan untuk menerjang tiap tembok pembatas yang menghalangi, utamanya untuk menghancurkan kemalasan pribadi dalam memahami keseluruhan makna dan konsep bacaan, tak muluk minat tanpa adanya upaya.
Generasi mudah berperan luas dalam pengembangan bidang ini, dan sebagai penulis artikel ini, saya memberi testimoni bahwa dengan membaca banyak buku memang benar-benar memberikan saya banyak ilmu dan informasi baru yang menarik dan menakjubkan. Diperlukan rasa istiqomah, karena dengan itu kita mampu membentuk sebuah kebiasaan yang berguna bagi diri sendiri dan jikalau tertular kepada orang sekitar, juga mampu menyumbangkan manfaat yang berkali-kali lipat.
Reportase Studi Banding SMP Negeri 1 Pasirian dan SMP Negeri 1 Tempeh dalam Bidang Literasi,
Selasa, 21 Desember 2021