Dua tahun berlalu semenjak masa kritis pandemi yang memaksa kita untuk menekan segala jenis aktivitas yang riskan terhadap keadaan. Hingga akhirnya kita telah tiba di era menuju endemi, menandai kiprah yang senantiasa kita kerahkan demi menyesuaikan diri. Patut diapresiasi, selayaknya kita sempatkan untuk menghibur diri sendiri. Oleh karena itu, bertepatan dengan momentum menuju dirgahayu ke-44 SMEPPASSA, lembaga pendidikan SMP Negeri 1 Pasirian menghelat sebuah pagelaran seni yang mencakup kuorum seluruh warga SMEPPASSA.
Pagelaran seni ini dapat disebut sebagai klimaks dari rentetan agenda dan kompetisi yang sukses dimarakkan sebelumnya. Siswa-siswi telah berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif, maka sudah waktunya bagi mereka untuk menikmati seremoni yang mungkin telah lama mereka nantikan ini. Pentas unjuk bakat ini dilaksanakan dalam kurun waktu dua hari, yakni pada hari Sabtu, 26 Maret 2022 dan hari keduanya yang dijatuhkan pada lusanya, yakni pada hari Senin, 28 Maret 2022.
Sabtu, 26 Maret 2022
Hari pertama yang juga merupakan mukadimah dari agenda pagelaran seni ini. Digagas oleh angkatan Wiraraja Sedai (nama angkatan pelajar kelas IX SMEPPASSA), pentas seni yang diselenggarakan di dua lokasi ini sukses membuahkan reaksi positif dari berbagai pihak, baik dari siswa-siswi, guru, maupun alumni. Diisi dengan pertunjukan bakat yang variatif dari peserta didik kelas IX dan alumni, membuktikan betapa bertalentanya pelajar SMEPPASSA itu.
Penggelaran acara dimulai dari lokasi lapangan sekolah, yang dibuka dengan apel pembukaan sekaligus sambutan dan laporan. Sambutan disampaikan oleh Kepala Sekolah SMEPPASSA, yakni bapak Drs. Waniran, M.Pd yang mengenakan sebuah kacamata hitam hanya dalam rangka untuk ikut memeriahkan perhelatan ini, dan ibu Sifreni Mira Yusiana, S.Pd selaku kesiswaan. Dalam pidatonya, ibu Sifreni Mira Yusiana menekankan perihal peran siswa yang tak pernah luput dari keberhasilan rencana perayaan dirgahayu SMEPPASSA ini. Beliau menyampaikan mengenai rasa salutnya terhadap totalitas tanpa batas sumbangsih para peserta didik SMEPPASSA kepada prosesi perayaan HUT sekolah yang tentunya tak akan berjalan dengan lancar tanpa dukungan penuh dari mereka. Juga perihal gagasan dan ide yang amat berarti, memberi kenangan berharga bagi masing-masing siswa yang memaknainya. Kesemuanya adalah penyaluran kebanggaan dan harapan bagi para pelajar bertanggung jawab SMEPPASSA, sehingga kelak pantas meraih titel Jawara.
Jangan pernah melupakan sejarah, bapak Ir. Soekarno pernah mengobarkan kutipan kalimat di bawah ini dalam salah satu orasi penuh gairahnya:
“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,”
Yang kembali dikutip dalam pidato pamungkas ibu Sifreni Mira Yusiana, S.Pd pada tanggal 26 Maret 2022 sebagai wujud pemantik semangat peserta didik akan posisinya sebagai seorang pemuda yang dipercaya memiliki kekuatan yang luar biasa.
Kekuatan yang luar biasa tersebut terimplementasikan dalam keberanian pelajar dalam mengeksplorasi potensi dirinya dan mengembangkannya sehingga dapat menjadi suatu influensi yang inspiratif. Ajang unjuk bakat ini merupakan salah satu alternatif pewadah kemampuan-kemampuan yang pantas diketahui dunia tersebut. Performa dari kekompakan koordinasi dan formasi dari penampilan flashmob, kemegahan yang terwujud dari kesatuan gerakan penari tari kolosal bertajuk “Songgo Langit“, penjiwaan pelakon panggung drama yang menyentuh penonton, gelanggang wayang beriringan musik gamelan yang kian hari makin jarang ditemukan di masyarakat, tabuhan al-Banjari, ataupun penampilan solo, duet, ataupun band musik yang menghayati.
Seluruh performance tersebut diperankan oleh siswa-siswi kelas IX dan alumni. Bayangkan, se-bertalenta apakah pelajar SMEPPASSA hingga mampu menyuguhkan pentas yang sangat variatif dan kreatif ini? Benar-benar sebuah peluang yang tak boleh dilewatkan sedetail pun.
Senin, 28 Maret 2022
Hari kedua dari susunan pentas seni dalam rangka dirgahayu ke-44 SMEPPASSA, sekaligus merupakan hidangan penutupnya. Nuansa masih tergolong sama dengan hari pertama, akan tetapi terdapat beberapa perbedaan terhadap pelakon masing-masing penunjukkan bakat, yang kali ini didominasi oleh siswa kelas VII dan VIII. Pada agenda ini pun, diumumkan para pemenang kompetisi yang berkisar sekitar 16 buah perlombaan beserta pembagian hadiahnya. Tak lupa dengan penyelenggaraan final dari segelintir ajang bakat, seperti Grand Final Tari Kreasi Nusantara, Grand Final Menyanyi Solo, dan Grand Final Mister and Miss English of SMEPPASSA.
Di dalamnya juga dipersembahkan kolaborasi tari antar kelas VIII, duet piano dan vokal dari kelas VII, maupun penampilan band musik dari pihak guru yang sukses membangkitkan suasana pemirsa yang kian merasa bosan. Oh iya! Tak lupa dengan kehadiran tamu spesial, yakni bapak Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, atau lebih dikenal dengan nama Drs. Agus Salim yang turut menyambut pentas seni SMEPPASSA dengan antusias.
Agenda kegiatan yang masif semacam ini tak akan berjalan dengan lancar tanpa dukungan dan peranan besar dari pihak panitia, yang dalam beberapa bulan ini telah banyak menghabiskan waktunya demi kerberhasilan acara kali ini. Beserta MC, yang menjaga alur acara agar tetap berada di jalannya, juga pihak sponsor yang bersedia menopang kebisaan kegiatan ini.
Pentas Seni SMEPPASSA ini akan menjadi sebuah memori yang bermakna, yang tak lekang oleh waktu dan abadi dalam potret. Pentas seni ini pun mencerminkan karakter pemuda-pemudi SMEPPASSA yang penuh semangat, keberanian, dan tekad untuk senantiasa memberi inspirasi dan instruksi berarti kepada yang di sekitarnya. Selain itu pula, menyalurkan harapan dan ketenangan terhadap jiwa. Semoga sumbangsih penuh totalitas tanpa batas ini dapat memberi aspirasi di masa depan.
“Pemuda hari ini harus turun tangan, berkarya nyata menjawab semesta Indonesia,” – Najwa Shihab
Selasa, 29 Maret 2022