Perayaan tahun baru selalu diperingati dengan suka cita oleh masyarakat indonesia, bahkan debeberapa negara juga. Setiap negara selalu merayakan tahun baru dengan cara yang berbeda-beda.
Ngomong-omong tahun baru, ada yang tahu sejarah tahun baru?. Sekitar 4.000 tahun yang lalu, tahun baru pertama dirayakan di Babilonia, dan diperingati di akhir bulan maret. Karena bertepatan dengan pergantian musim. Pada abad kuno dimasa itu, kalender canggih semakin berkembang. Dan masyarakat kuno masa itu biasanya menyematkan hari pertama tahun baru sebagai peristiwa pertanian.
Barulah pada abad ke 46 sebelum masehi, Julius Caesar memilih tanggal 1 Januari sebagai hari perayaan tahun baru. Julius Caesar memilih bulan januari karena ia mengambil dari nama Dewa Janus, untuk menghormati bulan tersebut.
Dahulu orang romawi kuno, memperingati perayaan tahun baru dengan mempersembahkan hewan kepada dewa Janus. Namun sekarang, perayaan tahun baru semakin modern, dan disetiap negara berbeda-beda. Di Indonesia, masyarakat Indonesia merayakan tahun baru dengan makan bersama, menyalakan kembang api dimalam hari, dll.
Lalu bagaimana seharusnya muslim menyikapi tahun baru?. Sejak masuknya bangsa eropa, perayaan tahun baru menjadi satu dengan perayaan natal. Maka perayaan tahun baru adalah hari besar non muslim, maka haram bagi umat muslim. Meskipun beberapa pendapat mengatakan bahwa merayakan tahun baru sesuai niatnya, namun sedikitnya itu sudah menyerupai ibadah non muslim.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Siapapun yang menyerupai pekerjaan suatu kamu (agama tertentu), maka dia termasuk bagian darinya”
Namun, beberapa ulama mengatakan, bahwa merayakan tahun baru jika niat dan caranya tidak mengikuti agama non muslim tidak mengapa. Namun memang terkadang dimalam tahun baru tidak sedikit pemuda yang meminum khamar, zina dan kemaksiatan lainnya maka haram. Tetapi jika tidak ada hukum kemaksiatan dan hukum menyukutukan Allah SWT tidak haram.
Maka sebagai seorang muslim kita tidak mengapa merayakan tahun baru asalkan, memanfaatkan event malam tersebut dengan hal² positif dan tidak lupa dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.