Pada awalnya hanya dianggap lelucon
Pada awalnya selalu dicaci
Sang tauladan masih bersabar
Dan akan selalu sabar
Ia tak pernah murka
Ia terlahir dengan suci
Hatinya lebut seperti kapas
Dadanya lapang tak pernah membenci
Sang tauladan itu,
Seorang yang amat amanah itu
Sang pembimbing jalan agamaku ini
Seorang kesayangan umatnya hingga kini
Nabi Muhammad,
Nabi paling akhir
Keberaniannya tak kuragukan lagi
Perjuangannya masih terasa hingga kini bahkan nanti
Memberantas patung patung mati itu
Menunjukkan kebenaran pada orang orang kafir itu
Menuntun mereka kedalam agama islam ini
Berjuang tanpa memyakiti diantara orang kafir itu
Pesan pesannya akan selalu teringat
Kisahnya masih terasa hangat
Terimakasih Nabi Muhammad-ku
Sang tauladan utusan tuhanku