Memuncaki selebrasi Hari Guru Nasional yang telah jatuh pada tanggal 25 November lalu, siswa-siswi lembaga SMP Negeri 1 Pasirian merencanakan serentetan agenda menarik untuk merayakannya.
Beruntungnya lagi, sentral seremoni bertemu dan bersapa ria dengan hari kelahiran salah satu pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah milik sekolah ini, yakni Umi Widayati, S.Pd.
Skedul semakin padat dan kesibukan mengatur keseluruhan komponennya agar berjalan dengan sistematis dan sempurna membuktikan seberapa penting dan terantisipasinya kegiatan dengan garis besar untuk menunjukkan seberapa besar rasa terima kasih para pelajar terhadap megahnya jasa para pendidik yang berperan secara fundamental terhadap kehidupan pendidikan di Indonesia maupun global.
Dimulai dari sederetan pertemuan pengurus kelas untuk menguatkan kerja sama dan integrasi dalam kelancaran keberlangsungan acara ini. Pertemuan tergelar matang dan penjelasan urutan proyek tersampaikan dengan gamblang.
Sampai pada hari H, didominasi oleh kegugupan, kekhawatiran, antusiasme, dan bentuk perasaan lainnya yang berbaur tak beraturan di dalam pikiran masing-masing. Banyak buah hasil musyawarah dan solidaritas anggota kelas yang dikumpulkan untuk kemudian dibagikan secara merata kepada guru-guru di penjuru bangunan sekolah.
Seperti bunga yang makin cantik dengan hiasan buket melingkarinya serta konsumsi berupa kotak nasi dan kue, berhasil terdistribusikan dengan baik ke masing-masing ruangan.
Tak hanya itu, presentasi berupa kesenian aksara pun tertunjukkan. Nyanyian merdu dan penjiwaan puisi yang menyentuh hati, tersampaikan dengan niat baik kepada pelakon pendidikan di lembaga ini.
Setiap kelas melanjutkannya dengan cara masing-masing, entah itu dengan berfoto, pemberian hadiah, dan lain sebagainya.
Memasuki garis besar agenda kedua, yaitu selebrasi hari kelahiran dari Umi Widayati, pembina kedua OSIS, seorang pengajar materi bahasa Inggris, sekaligus wali kelas dari kelas 8I. Beliau sudah mendapatkan kejutan pertama yang telah dirancang oleh para pelajar kelas 8I, tanpa mengetahui akan adanya kejutan kedua.
Topik adalah prank, dengan pergelutan antara salah satu siswa kelas 8I dengan salah satu siswa kelas 8D. ‘Skrip’ tertulis dengan sempurna dan akting yang sangat menjiwai sehingga mampu memunculkan dugaan bagi mereka yang tidak tahu menahu bahwa kedua anak ini sedang benar-benar bertengkar.
Perwakilan yang telah ditunjuk mendatangi target dengan penghayatan terhadap karakter yang sungguh top, terengah-engah berpura-pura kaget dan khawatir akan konflik yang tengah terjadi.
Terbawa arus akting dan percaya dengan perkataan para siswi yang melapor, kedua target yaitu bu Sifreni Mira Yusiana dan bu Umi Widayati mendatangi tempat kejadian perkara dengan pikiran yang kalut. Banyak kontemplasi yang berwara-wiri memikirkan kedua anak tersebut.
Sampai di keramaian yang disebabkan oleh keributan tadi, semua siswa sudah bersiap dengan segala kejutannya. Mereka yang menunggu di atas dengan banner yang akan diseluncurkan ke bawah saat kejutan, mereka yang menunggu dengan buket dan kue, dan tak lupa mereka yang ikut berperan dalam melerai pergelutan.
Kegugupan mendominasi menunggu kesempatan yang tepat untuk menembakkan bidik.
Hingga bidik tersebut terlepas dengan akurat, membalikkan keadaan yang mulanya kelam menjadi cerah. Lantunan lagu ulang tahun terdengar di mana-mana, beserta ucapan serta pemberian kue dan buket kepada bu Umi Widayati.
Kelegaan dan keharuan mengusir kekhawatiran yang menguar, rasa terima kasih juga tak hentinya diucapkan. Demikian rencana penuh buah pikiran para pelajar yang inspiratif, berhasil memberi sebuah kenangan yang memorial terhadap lini masa SMP Negeri 1 Pasirian.
“Seorang majikan dapat memberitahumu apa yang ia harapkan darimu. Tapi seorang guru membangkitkan pengharapanmu sendiri,” – Patricia Neal
Selamat Hari Guru Nasional dan Selamat Ulang Tahun untuk Bu Umi Widayati
29 November 2021