Sebelum kita membahas Pendidikan Berkarakter perlu diketahui pengertian pendidikan secara umum . Pendidikan merupakan kegiatan manusia yang didalamnya terdapat tindakan Edukatif dan Didaktis yang diperuntukkan bagi generasi yang sedang tumbuh. Pendapat Doni Koesoema menerangkan, bahwa tindakan edukatif mengacu pada sebuah intervensi atau campur tangan sengaja untuk mempromosikan sebuah proses secara penuh dalam diri individu maupun kelompok dengan memperhatikan dimensi global dan aspek-aspek yang menyertainya, sedangkan tindakan didaktis lebih tertuju pada proses pengajaran dan objek-objek pembelajaran.
Tindakan Edukatif guru mampu menempatkan atau memposisikan dirinya secara efektif dalam menggiring pembelajar untuk memahami pengetahuan-pengetahuan yang tidak diketahui sebelumnya. Pendidikan global juga memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Era globalisasi membawa tantangan-tantangan baru yang harus di jawab dalam pendidikan. Itulah sepintas pengertian dan pemahaman tentang pendidikan. Marilah kita membahas pendidikan karakter.
Pendidikan karakter tercantum dalam Undang-Undang no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pemerintah memberikan fokus pada beberapa nilai karakter yang bisa membentuk Integritas setiap individu dan anak mulai dari nilai religius, nasionalis, integritas, mandiri serta gotong royong. Guru diwajibkan Pemerintah untuk menjadi pendamping siswa memupuk nilai-nilai karakter.
1. Nilai Religius
Nilai Religius difokuskan untuk membentuk generasi bangsa yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tercermin dalam perilaku melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya dan mempunyai sifat toleransi terhadap perbedaan agama.
2. Nilai Nasionalis
Nilai Nasionalis sebagai dasar cara berpikir dan bersikap yang menunjukkan kesetiaan,kepedulian, dan penghargaan tertinggi terhadap hal yang berkaitan dengan Negara.
3. Nilai Integritas
Nilai Integritas memberikan dasar perilaku sebagai pribadi yang dapat dipercaya dalam perkataan,tindakan dan pekerjaan.
4. Nilai Mandiri
Nilai mandiri memberikan cerminan sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain.
5. Nilai gotong-royong nilai gotong –royong mengajarkan sikap atau tindakan yang menghargai kerjasama saling bahu membahu.
Peran Guru masa kini
Sebagai Pendidik guru bertugas memberikan materi pelajaran berdasarkan kurikulum pendidikan yang ada. Guru sebagai Fasilitator guru bertugas membantu anak didik mencapai target pembelajaran. Guru sebagai penjaga gawang pengertian guru bertugas membantu anak didik menyaring berbagai pengaruh negatif yang memiliki dampak tidak baik pada perkembangannya. Guru sebagai Katalisator guru bertugas untuk menggali menggembangkan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki setiap anak didik. P engertian Pendidikan Karakter adalah usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter/watak pribadinya,sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral yang bertujuan untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri ke arah yang lebih baik.
Saya mengutip pendapat dari beberapa ahli tentang pendidikan berkarakter.
1. John W Santrock
Menurut Beliau Character Education adalah Pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai Moral dan memberikan pelajaran pada peserta didik mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang melanggar.
Ulasan: Saya sebagai pendidik setuju dengan pendapat Beliau. Menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik bukan tugas guru PPKN dan PAI saja, tapi semua pendidik wajib memberikan pendidikan moral secara langsung. Contoh kongkritnya saya guru bahasa untuk menyampaikan nilai-nilai moral, akhlak yang baik bisa lewat materi mendongeng, cerita fabel, cerpen , bermain drama. Nah, dalam materi tersebut di atas bisa kita sisipkan pembelajaran karakter nilai-nilai moral lewat karakter tokoh-tokohnya ataupun lewat dialog antar tokoh.
2. Elkind
Menurut Elkind Pengertian Pendidikan Karakter adalah suatu metode Pendidikan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk mempengaruhi karakter peserta didik. Dalam hal ini terlihat,bahwa guru bukan hanya mengajarkan materi pelajaran,tetapi juga mampu menjadi teladan.
Ulasan: Saya sangat setuju dengan pendapat dari Elkind. Karakter guru ketika memberikan pelajaran pada peserta didik akan terekam terus dalam benak siswa, makanya kita harus hati-hati menampakkan sifat yang kita miliki. Guru yang tidak profesional akan mencampuradukkan masalah pribadi, ketika mengajar. Contoh saya punya masalah keluarga yang sangat pelik terus terjadi pertikaian, lalu saya berangkat mengajar sampai di kelas saya marah-marah pada peserta didik untuk pelampiasan. Kejadian ini akan membekas dibenak mereka, bahwa saya sebagai guru yang pemarah. Karakter guru seperti itu tidak bisa menjadi contoh atau teladan. Guru yang profesional tidak mencampuradukkan masalah di rumah dengan pekerjaan. Seorang pendidik pernah merasakan sebagai peserta didik atau siswa. Bagaimana kita dulu belajar dan guru kita bersikap kurang baik kepada kita tentu kejadian tak menyenangkan itu selalu teringat sepanjang masa.
Tujuan Pendidikan Karakter
Tujuan utama pendidikan karakter untuk membangun Bangsa yang tangguh dimana masyarakatnya berakhlak mulia,bermoral,bertoleransi dan bergotong royong.
Ulasan: Bangsa yang tangguh tergantung pada generasi muda kita. Kita tanamkan nilai-nilai Agama,Pancasila dan Budaya. Agama dasar pendidikannya memang dari keluarga dan diperkuat dengan pendidikan Agama di sekolah. Pernah ada isu pendidikan agama akan dihapus di dunia pendidikan. Gila! Itu komentar saya.
Nilai-nilai Pancasila juga harus ditanamkan sejak dini mulai mulai anak PAUD, TK, SD, SMP, SMA. Kita terapkan setiap butir Pancasila. Contoh Pancasila butir ketiga “Persatuan Indonesia” . Kita tanamkan pada peserta didik dengan bertoleransi sesama pemeluk agama, bergotong royong di lingkungan sekolah dan rumah.
Pentingnya Pendidikan Karakter
Kita tahu Globalisasi berdampak pada perubahan karakter peserta didik. Kurangnya pendidikan karakter akan menimbulkan krisis moral yang berakibat perilaku negatif bagi generasi muda.
Contoh adanya pergaulan bebas bagi remaja, kekerasan seksual penggunaan obat-obat terlarang. Pendidikan karakter dapat membantu meningkatkan prestasi akademik anak didik. Pendidikan berkarakter bisa mengatasi masalah moral sosial seperti ketidaksopanan,ketidakjujuran dan lain-lain. Mantan Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt mengatakan”mendidik seseorang tanpa mendidik karakternya adalah cara mendidik yang menyebabkan ancaman terhadap lingkungan masyarakatnya. Pendidikan karakter dapat dilakukan dari hal-hal terkecil seperti mengucapkan salam,menghormati orang yang lebih tua dan membiasakan peserta didik saling membantu satu dengan yang lain.
Ki Hadjar Dewantara bapak pendidikan kita dalam buku 60 tahun Taman Siswa telah berpikir bagaimana cara membangun pribadi bangsa melalui pendidikan. Pendidikan karakter secara formal, memberdayakan dan mengembangkan peserta didik, agar dapat maksimal dalam membangun karakter secara pribadi. Pendidikan karakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerus. Seorang individu tak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka, tetapi juga harus diberi pendidikan dari segi moral dan spiritual. Seharusnya pendidikan karakter harus di mulai sejak dini khususnya di lembaga pendidikan. Lahirnya pendidikan karakter bisa dikatakan sebagai usaha untuk menghidupkan spiritual yang ideal. Pada artikel saya yang terdahulu berjudul “SMPKU TERCINTA” telah saya bahas sedikit tentang Pendidikan Berkarakter mulai dari hal paling kecil dulu secara rutinitas. Bagi yang membaca artikel tersebut tentunya sudah paham bagaimana seharusnya menerapkan di sekolah. Setiap sekolah mewajibkan adanya guru piket menjemput siswa yang mau masuk sekolah, memang kelihatan sepele namun, dampaknya bagi siswa akan terbawa sampai mereka sudah terjun ke masyarakat.
Itulah sepintas tentang pendidikan karakter penulis mengambil beberapa kutipan sebagai bahan literasi. Semoga bermanfaat salam merdeka belajar!.
Karya: Enyk Lestariwati, S.Pd