Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Dalam HR Tirmidzi disebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun”.
Di luar bulan Ramadhan, ia menyebut berbagi makanan merupakan hal yang utama dan ibadah yang paling bagus. Maka, keistimewaan berbagi makanan kepada mereka yang berpuasa dan dalam kondisi lapar ini juga memiliki keutamaan tersendiri.Ustaz Bobby menjelaskan berbagi makanan ini bisa dilakukan kepada siapapun, baik kepada fakir dhuafa yatim atau orang kaya sekalipun.
Kalau dilihat dari surah al-Balad ayat 10-14, keutamaan utama ibadah adalah berbagi makanan kepada orang-orang yang kelaparan.
“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan). Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar. Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? (Yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya), atau memberi makanan pada hari terjadi kelaparan” (QS al-Balad : 10-14).
“Dalam ayat tersebut, Allah SWT memberi tahu bahwa memberi makan kepada orang-orang yang kelaparan termasuk saat puasa, menjadi amalan yang akan mengantarkan pada pintu surga,” ujarnya.
Dalam ayat ini menyebut makanan yang dibagikan ini tidak ada ketentuan khusus. Meskipun yang dimiliki hanya air atau satu butir kurma, hal ini sah saja. Hal ini karena tujuan utama dari membagikan makanan adalah berbagi kepada yang membutuhkan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.