Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
⛑️Interarma Caritas⛑️
Batuk merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan dan membersihkan zat asing atau iritan dari dalam tenggorokan atau saluran pernapasan. Secara umum, batuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batuk berdahak dan tidak berdahak.
Biasanya batuk hanya terjadi sesekali dan tidak bertahan lama. Meski sebagian batuk dapat sembuh dengan sendirinya, namun jangan juga dianggap remeh. Batuk perlu disikapi dengan tepat, agar tidak mengganggu aktivitas dan tidak berkembang menjadi kondisi yang akan memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, seperti penurunan nafsu makan, lemas, sakit kepala, insomnia, hingga luka pada tenggorokan.
Batuk umumnya terjadi karena adanya gangguan pada saluran pernapasan, yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Peradangan dan infeksi saluran pernapasan, seperti faringitis, laringitis, sinusistis, dan tuberkulosis, seringkali ditandai dengan gejala batuk.
Selain itu, batuk dapat disebabkan oleh iritasi pada saluran pernapasan, baik karena debu, kotoran, atau polusi. Batuk juga dapat terjadi akibat reaksi alergi.
Siapapun dapat mengalami batuk, tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya batuk serta memperparah batuk yang sudah ada, antara lain:
•Memiliki kebiasaan merokok.
•Memiliki riwayat alergi atau asma.
•Tinggal atau beraktivitas di lingkungan yang kotor dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
•Mengalami penyakit paru, seperti bronkiektasis dan PPOK.
Terimakasih
#pmr_smeppassa
#didyouknow_pmr
Penulis: Sarahfi Dwi Oktavia (9E)