Seperti yang kita ketahui, pendidikan sudah harus diberikan kepada anak sejak usia dini. Orang tua sudah sewajibnya mengajarkan anak segala hal yang mendasar seperti membaca, menulis, menghitung, dan berperilaku baik.
Seiring bertumbuhnya anak, anak harus memasuki Taman Kanak-Kanak (TK) untuk pendidikan yang lebih lanjut. Namun ada juga anak yang memasuki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terlebih dahulu sebelum memasuki TK. Dari sinilah, anak bertemu dengan orang-orang yang akan mengantarnya pada kesuksesan di kemudian hari.
Orang-orang itulah yang akan menambah dan menyempurnakan hal dasar yang telah diajarkan orang tua. Merekalah yang akan membantu kita mengulik lebih jauh bagaimana untuk mencapai sukses dengan zaman yang semakin berkembang. Ialah mereka yang kita sebut, guru.
Salah satu kewajiban manusia adalah menuntut ilmu. Menuntut ilmu bukanlah hal yang mudah, ada terlalu banyak rintang halang yang akan membuat kita berpikir bahwa menuntut ilmu bukanlah hal yang penting. Jika kita ingin maju dan berkembang, sudah seharusnya kita berusaha untuk menepis pemikiran-pemikiran seperti itu. Karena kita tahu, ada guru-guru yang akan membantu kita dalam mempelajari ilmu-ilmu baru.
Waktu dan emosi telah dikorbankan untuk mengajar kita. Mereka menghadapi berbagai macam karakter dan sifat murid-muridnya, namun apakah pernah terdengar mereka mengatakan bahwa mereka lelah dalam mengajar kita? Saya sendiri tak pernah mendengarnya. Sesabar itulah mereka saat menghadapi kita.
Guru merupakan sosok yang sangat mulia. Maka memuliakan guru sudah jelas menjadi tugas kita. Ketika guru sudah melakukan yang terbaik dalam membantu kita untuk belajar, kita juga harus melakukan yang terbaik saat belajar. Bukan malah mengabaikan usaha-usahanya dan menjadi malas. Ketika kita dewasa nanti, bukankah kita senang saat melihat wajah-wajah guru kita nampak bangga dan bersyukur atas kesuksesaan kita?
Tahun pelajaran ini adalah tahun terakhir saya berada di Sekolah Menengah Pertama. Saya telah bertemu dengan berbagai guru dengan karakter dan metode mengajar yang beragam. Namun dengan keragaman itu, tujuan mereka tetaplah sama. Membantu kita dalam menuntut ilmu hingga kelak akan mencapai kesuksesan yang telah diimpikan.
Di masa yang akan datang pun kita akan bertemu dengan lebih banyak guru. Namun seseorang pernah berkata kepada saya, tidak ada yang disebut dengan mantan guru. Sekali seorang guru, selamanya seorang guru. Semoga Tuhan memberi berkah atas ilmu yang telah mereka berikan.
5 Oktober 2021, Selamat Hari Guru Sedunia!