Tahapan perekrutan calon pengurus OSIS 2022 terus dilaksanakan sesuai dengan lini masa yang telah ditetapkan.
Hari ini, Jumat 5 November 2021 adalah test Tahap kedua.
Setelah semua calon OSIS yang berjumlah 60 orang melewati test administrasi yaitu surat ijin orang tua dan rapot minimal, mereka lanjut ke tahapan test ketrampilan publik speaking dan mengaji, di tahap kedua peserta harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pembina OSIS; saya, Sifreni Mira Yusiana S. Pd dan Umi Widayati, S. Pd. Meskipun test dilaksanakan secara santai di masjid sekolah, namun masih ada peserta yang grogi harus berhadapan dengan para pembina.
Wawancara masih seputar visi-misi calon pengurus, latar belakang keluarga, problem solving, dan penggalian bakat dan ketrampilan.
Alhamdulillah, peserta tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin. Kebanyakan dari peserta mengaku ingin bergabung di OSIS karena keren dan terkesan melihat kinerja anggota OSIS selama ini. Ada beberapa yang mengatakan bergabung OSIS adalah sebuah tantangan karena mereka merasa harus keluar dari zona nyaman dan malas-malasan selama ini.
“Saya harus berubah, makanya saya bergabung dengan OSIS. Harapan saya saya bisa lebih bertanggungjawab dan bisa mengatur waktu.” Jawab salah seorang peserta dengan tegas namun sopan.
” Saya ingin cari kesibukan, Mom.” jawab yang lain.
Emang sesibuk apa ya OSIS? Sampai cari kesibukan harus bergabung di OSIS. Atau se-nganggur apa ya mereka?
Ada yang menarik ketika mereka ditanya tentang kelebihan apa yang bisa diandalkan untuk meningkatkan kinerja OSIS.
“Saya bisa disuruh-suruh apa saja, Mom. Saya pasti giat melaksanakan apapun itu.” Jawab salah seorang peserta sungguh-sungguh.
Meskipun ingin tertawa namun saya cukup bisa menahan diri melihatnya tak main-main. Sesungguhnya beginilah sosok yang dicari. Tipikal pekerja keras.
Ada beberapa masukan buat OSIS 2021 bahwa kekompakan dan kerjasama tim adalah paling penting dalam sebuah organisasi yang baik.
Tahapan test masih belum selesai.
Pesan saya lakukan semuanya dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.
Apapun hasilnya kalian adalah terbaik.
Untuk Pengurus OSIS, kalian adalah tauladan. Jaga sikap dan perilaku kalian di manapun berada.
Penulis: Sifreni Mira Yusiana