Awal terbentuknya pramuka di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi milik Belanda bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung pada 1912. Empat tahun setelahnya, Mangkunegara VII juga membentuk organisasi kepanduan pertama yang bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Sedangkan secara Internasional, pramuka di perkenalkan di dunia oleh Baden Powell atau yang lebih dikenal dengan Bapak Pandu Dunia. Pramuka dunia didirikan pada tanggal 25 Juli 1907, yang saat itu Robert Baden Powell menjabat sebagai Letnan Jenderal militer Inggris mengadakan perkemahan. Di Indonesia, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional. Kata Pramuka merupakan singkatan dari ‘Praja Muda Karana’, yang artinya ‘Orang Muda yang Suka Berkarya’.
Dalam memperingati Hari Pramuka biasanya dilaksanakan apel memperingati Hari Jadi Pramuka di Indonesia. 14 Agustus 2023, adalah Hari Jadi Pramuka yang ke 62. Untuk memperingati Hari Jadi tersebut, SMP Negeri 1 Pasirian turut serta mengadakan apel yang dilaksanakan pagi hari setelah bel masuk berbunyi. Susunan apel tentu berbeda dari apel apel lain yang biasa dilaksanakan. Di apel ini warga sekolah menyanyikan hymne pramuka dan turut serta membaca dasa darma pramuka yang terdiri atas:
1. Takwa terhadap Tuhan yang masa Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kstaria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin terampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin berani dan setia
8. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan
Adapun amanat yang disampaikan oleh pembina apel juga memiliki relasi dengan Hari Jadi Pramuka yang ke 62 ini. Mengusung tema “Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional” kwatir cabang Nasional menyampaikan bahwa tema ini menunjukkan semangat Pramuka untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia karena jika dilihat kembali sumber daya manusia sekarang masih jauh dari apa yang diharapkan. Selain itu perlu juga mulai memupuk wawasan bangsa agar nilai nilai kebangsaan tidak luntur begitu saja. Terlebih kita akan segera menghadapi tahun politik.
Agar pemuda pemudi juga memiliki tingkat keminatan yang lebih tinggi untuk mengikuti kegiatan pramuka, Kwartir Cabang Nasional juga menyampaikan bahwa saat ini mereka sedang dalam proses memperbaiki Undang Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka dan membangun sistem pengaplikasian yang mengarah ke era digitalisasi sehingga pramuka tidak akan tertinggal zaman. Gerakan Pramuka harus tetap solid dan menjadi garda terdepan untuk merajut persatuan dan kesatuan.
Dari apa yang sudah disampaikan oleh Kwartir Pramuka Cabang Nasional, kita sebagai generasi emas tentu harus mulai menyadari bahwa pramuka itu penting dan aktif kembali mengikuti kegiatan kegiatan pramuka yang diselenggarakan. Sama seperti lambangnya yaitu tunas kelapa, pramuka tidak membawa kerugian tetapi membawa seribu manfaat bagi kita yang mengikuti nya.
Dirgahayu Gerakan Pramuka yang ke 62!
Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia!
Penulis: Fathimah Az Zahra/9G