Hari Sabtu tepatnya pada tanggal 27 November 2021 setelah kegiatan belajar mengajar selesai dilaksanakan, bertempat di gedung Aula Serbaguna SMPN 1 Pasirian telah diumumkannya pembagian struktur dan jabatan kepengurusan OSIS periode 2021/2022.
Tentunya pada saat itu para calon anggota OSIS merasakan entah gugup, bahagia, dan lainnya. Selesai disebutkannya jabatan-jabatan dalam OSIS, salah seorang pembina OSIS yaitu Ma’am Sifreni Mira Yusiana menyampaikan beberapa hal penting diantaranya adalah:
•) Jika diibaratkan suatu organisasi ini seperti anggota tubuh, jika ada yang bertanya “disini siapa yang paling berguna dan yang paling tidak berguna?” lalu semua diam dan masing-masing anggota tubuh menyangkal seperti salah satunya ‘jantung’, ia mengatakan bahwa jika ia tidak ada maka tidak akan ada yang bisa memompa darah ke seluruh tubuh. Sampai salah satu anggota tubuh menunjuk “Pak Kentut”, dialah yang paling tidak berguna disini, tentu saja Pak Kentut merasa kecewa, ia telah melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya namun tidak sama sekali dihargai oleh anggota tubuh yang lainnya. Hingga pada suatu hari Pak Kentut memutuskan untuk tidak melaksanakan tugasnya tersebut dengan alasan sakit hati atas apa yang dikatakan oleh anggota tubuh lainnya kemarin. Dan ternyata apakah yang terjadi? tubuh tersebut mengalami sakit perut yang luar biasa karena gas sisanya tersebut tidak dibuang, lalu anggota tubuh mulai mencari penyebab dari hal tersebut, ‘siapakah yang tidak melaksanakan tugasnya?’ kemudian salah satu anggota menjawab “Pak Kentut tidak melaksanakan tugasnya”.
Dari hal tersebut kita dapat petik kesimpulannya bahwa, semua peran dalam suatu organisasi itu sama sama berguna, saling melengkapi satu sama lainnya dan tidak ada yang bisa dikatakan ‘tidak berguna’.
•) Hal berikutnya yang dapat dipetik adalah perihal tentang loyalitas, kita harus mempunyai sifat yang loyal terhadap anggota anggota yang lainnya, saling percaya dan saling mendukung, juga dalam melaksanakan suatu tugas dalam organisasi jangan pernah semua dilaksanakan sendirian, harus dibagi, seperti si A mengerjakan yang ini dan si B mengerjakan bagian itu dan jangan sampai ada yang menganggur.