Dalam lirih keluh dibibirku
aku benar tak maksud membencimu,wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
kesal dan bosan terus menipu, hati ini terlalu menyepelekanmu.
direlung terdalam, aku juga pernah sadar kelabunya dimataku,kau tetaplah pengajar mengalirkan bakti tanpa ingkar demi negeri agar tidak buyar
Guruku
Maksudku sampaikan rasa bukanlah untuk unkap luka engkau adalah pelita terang, saat kau mampu berkelana
Merangkul seluruh siswa tanpa pilah cinta
bercengkerama baik sohib dan dan tetap beretika
Terima kasih ku ucapkan
untuk seluruh pembangunan insan cedekiawan
Si petutur ilmu dari guratan awan
penuh kasih nan tulus selalu ku berikan.