Seperti yang teman-teman ketahui sebelumnya, bahwa negara kita ini merupakan negara yang kaya akan keberagaman, entah dari segi agama, suku, ras, adat istiadat, dan masih banyak lagi. Namun pernah tidak kita merasa bahwa walaupun Indonesia ini terdiri dari banyaknya keberagaman, namun kita tetap bisa bersatu menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat menjadikan negara Indonesia seperti yang sekarang ini? Hal ini disebabkan karena adanya semboyan negara kita yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” yang ditulis oleh Mpu Tantular di dalam kitab Sutasoma, yang artinya “walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” yang dapat pula dimaknai dengan meskipun Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyaknya keberagaman namun warganya tetap bisa bersatu menjadi satu kesatuan yaitu negara kesatuan republik Indonesia.
Semboyan ini terletak pada pita yang dicengkeram oleh lambang negara kita yaitu burung garuda. Selain adanya semboyan pada kaki burung garuda, juga terdapat 5 sila pada tameng yang berada di tubuhnya.
5 sila ini juga mempunyai lambang tersendiri, seperti pada sila pertama lambangnya adalah bintang, sila kedua lambangnya rantai, sila ketiga adalah pohon beringin, sila keempat yaitu kepala banteng, dan sila kelima adalah padi dan kapas. Tentunya kita sebagai warga Indonesia yang berpendidikan sudah hafal bukan dengan bunyi dari masing-masing sila tersebut? Nah tahukah kalian dari mana asal masing-masing sila tersebut?
Menurut Wikipedia, lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Kejadiannya berawal dari kekalahan Jepang pada saat Perang Pasifik, lalu mereka ingin memikat hati masyarakat dengan menjanjikan adanya kemerdekaan Indonesia, lalu membuat lembaga yang bertugas untuk mempersiapkan hal tersebut yang diberi nama Dokuritsu Junbi Cosakai atau yang sering dikenal sebagai BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Perumusan Pancasila sebagai dasar negara tidak mudah, karena menimbulkan banyak konflik antar tokoh, dan ada 3 tokoh yang mengusulkan mengenai dasar negara Indonesia, siapa saja itu? Dia adalah Dr. Soepomo, Moh. Yamin, dan Ir. Soekarno. Nah, rancangan Pancasila yang dikutip dari pidato Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 adalah:
– Kebangsaan Indonesia
– Internasionalis
– Mufakat/demokrasi
– Kesejahteraan sosial
– Ketuhanan yang bekerbudayaan
Nah, dengan adanya saran dari 3 tokoh tersebut, munculah Pancasila dengan rincian panca (5) dan sila.
Nah, sudah terbukti bukan bahwa merumuskan pancasila tidak mudah karena menimbulkan banyak konflik?
Lalu tugas kita sebagai siswa dan siswi apa? Wah, sudah tau belum kalian? Tugas kita mudah, cukup mengamalkan 5 sila tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.
•
•
•
Catatan Kaki:
http://kesbangpol.madiunkab.go.id