Kegiatan Pramuka Peduli merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Kerja Gerakan Pramuka Pasirian dalam rangka menjaga kebersihan wilayah pasar Pasirian. Kegiatan ini diikuti oleh banyak peserta pramuka mulai dari penggalang sampai penegak termasuk dewan penggalang dari SMP Negeri 1 Pasirian. Kegiatan dimulai pada tanggal 13 sampai 14 November 2021 yang bertempat di Sanggar Bakti Pramuka Kwarran Pasirian dan TK Al Hidayah Pasirian.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu :
1. Menggali dan meningkatkan daya potensi serta mengasah keaktifan anggota Pramuka se- Kwartir Ranting Pasirian.
2. Meningkatkan kepedulian anggota Pramuka Pasirian terhadap lingkungan sekitar.
Bagaimana sih keseruan dan apa saja yang dilakukan dalam kegiatan ini ? Yuk simak ulasan berikut !
1. Upacara Pembukaan
Acara dimulai dengan dilaksanakannya upacara pembukaan kegiatan serta kegiatan adat Lumajang sebagai simbolis yaitu penancapan Pusaka Trisula sebagai dimulainya kegiatan. Semua peserta mengikuti upacara dengan hikmat sehingga upacara berlangsung dengan lancar.
2. Materi KPLP
Materi yang pertama kali disampaikan yaitu KPLP (Komunitas Peduli Lingkungan Pasirian) yang diisi langsung oleh ketua KPLP itu sendiri. Isi dari materi ini yaitu tentang bagaimana cara menjaga lingkungan Pasirian, dan mengajak kita bahwa kebersihan sangatlah penting bagi kehidupan di masa yang akan datang.
3. Materi Tagana
Materi yang disampaikan pada pukul 10.00 sampai 11.30 ini mengacu pada satuan yang berfokus pada kebencanaan. Namanya sendiri Tagana, Taruna Siaga Bencana adalah relawan sosial atau Tenaga Kesejahteraan Sosial berasal dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial. Banyak sekali materi yang disampaikan oleh Tagana ini, meski begitu semua peserta antusias karena keseruan dalam penyampaiannya sehingga tidak sedikit yang ingin menjadi bagian dari Tagana.
4. Materi PPGD
Pertolongan Pertama Gawat Darurat atau yang disingkat PPGD ini disampaikan oleh kak Sugi Raharjo dari pihak PMI yang berfokus pada PPGD. Di materi ini adalah yang paling seru dari materi lain, karena di sini kita langsung mempraktekkannya serta mendapat pembenahan sehingga langsung paham apa yang disampaikan oleh pemateri.
5. Materi BPBD
Materi ini sangat penting bagi kita saat ada bencana yang menerjang tanpa bilang-bilang. Semua dijelaskan langsung oleh pemateri dari BPBD Lumajang, yang membuat kita mengerti apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
6. Materi Pramuka Peduli Lumajang
Ini merupakan materi inti pada kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pramuka Peduli Lumajang. Di sini kak Rizal selaku ketua Team Pramuka Peduli Lumajang turun langsung dan menyampaikan beberapa materi seperti sejarah, struktur, syarat untuk menjadi team Pramuka Peduli Lumajang, dan program kerja yang dirancang untuk kepedulian terhadap bencana, dan musibah yang terjadi di Kabupaten Lumajang.
7. Kegiatan Khusus
Kegiatan inilah yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta Pramuka Peduli Pasirian. Pasalnya kegiatan ini tidak dipaparkan secara detail & rinci apa yang akan kami lakukan pada saat itu, sehingga membuat kami penasaran dan menunggu kegiatannya.
Sekilas kami telah menjalani kegiatan khusus ini, ternyata dibalik semua rintangan yang harus dilewati terdapat makna khusus didalamnya. Di mana kita dituntut untuk saling menjaga, berjalan selalu bersama, susah senang bersama, dan mendapatkan hasil yang sangat menakjubkan dari hasil jerih payah yang dilakukan bersama.
8. Senam Pagi
Keesokan harinya kita melakukan senam yang dilakukan tepat pukul 06.00. Senam pagi ini diikuti dengan semangat oleh peserta Pramuka Peduli Pasirian. Semua peserta mengikuti gerakan dari kakak Panitia yang sangat seru dan energik yang membuat badan kami kembali bugar setelah melakukan kegiatan nonstop semalaman.
Seusai melakukan kegiatan senam, peserta Pramuka Peduli Pasirian melakukan program hari kedua yaitu clean up Pasar Pasirian. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 kami berangkat dari lokasi perkemahan dan langsung menuju Pasar Pasirian dengan berjalan kaki serta dikawal oleh kalak panitia.
Sesampainya di Pasar Pasirian kami dipersiapkan dan telah dibagi menjadi beberapa kelompok sehingga memudahkan dan menghemat waktu dalam melaksanakan kegiatan clean up Pasar Pasirian.
Kami melakukan kegiatan dengan antusias dan sukarela, karena kami paham arti dari kebersihan dan kami peduli bagaimana manfaat kebersihan baik bagi diri sendiri dan orang lain, bagi masa kini dan masa yang akan datang.
Yang terakhir, kami melaksanakan upacara penutupan. Acara ditutup dengan dilaksanakannya kembali upacara penutupan kegiatan serta kegiatan adat Lumajang sebagai simbolis yaitu pencabutan dan penyucian pusaka trisula sebagai ditutupnya kegiatan. Semua peserta clean up mengikuti upacara dengan himat sehingga upacara penutupan berlangsung dengan lancar sampai akhirnya check in pulang dilaksanakan sebagai tanda akhir perpisahan.
Dari semua kegiatan yang telah dipaparkan di atas, masih banyak kegiatan yang tidak dijelaskan secara rinci seperti makan bersama, pentas seni, pembentukan Pramuka Peduli dan rencana tindak lanjut, dan tidak lupa juga yang terpenting yaitu ibadah bersama-sama.
(Pentas seni)
Tidak sedikit juga masyarakat disekitar pasar yang bersyukur atas dibersihkannya Pasar Pasirian melalui kegiatan clean up ini. “Alhamdulillah biasanya sampahnya numpuk terkadang sampai menggunung, sekarang ada adik-adik pramuka yang membersihkan dan pasarnya jadi seperti dulu lagi,” ujar penjual ikan di Pasar Pasirian.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kebersihan adalah hal yang paling penting saat kita melakukan aktivitas apapun sehingga kita menjadi nyaman saat beraktivitas. Maka dari itulah mulai dari sekarang mari kita jaga kebersihan. Mulailah dari yang kecil terlebih dahulu, dari diri sendiri yang kemudian hari kebiasaan membuang sampah pada tempatnya ini akan menular kepada orang lain.
“Tujuan pembersihan bukan hanya untuk membersihkan, tetapi untuk merasakan kebahagiaan hidup dalam lingkungan itu.” – Marie Kondo
“Kebahagiaan tercipta bukan hanya dari harta dan tahta, tapi sesederhana kebersamaan kita mampu membuat kita menjadi makhluk yang paling bahagia.”
Achmad Zhanuar Fahani