Rumini, nama yang saat ini sedang menjadi buah bibir masyarakat Lumajang pada khusunya, mungkin masyarakat Indonesia pada umumnya. Dia adalah gambaran bagaimana cinta dan kasihnya kepada ibu tercinta, bagaimana dia baktinya kepada ibu tercinta.
Dalam keadaan apapun dan bagaimanapun ibu adalah sosok manusia yang hebat tiada tandingannya. Seorang ibu mampu merawat 10 anak,tetapi seorang anak belum tentu mampu merawat seorang ibu. Seorang ibu mampu menjadi seorang ayah, kalau kita lihat fisiknya sepertinya lemah , tapi dibalik lemah lembutnya tersimpan semangat dan jiwa yang kokoh.
Jasanya tak bisa dibalas walau dengan berapapun jumlah harta benda yang kita miliki. Dalam agama Islam ibu adalah sosok yang paling mulia. Menjadi ibu merupakan tugas tersulit dan penuh tantangan yang perlu dilakukan sepanjang hidup. Dimulai dari mengandung selama sembilan bulan, melahirkan dan mendampingi anak untuk terus tumbuh, hingga mampu hidup mandiri. Maka tak mengherankan jika semua agama mengingatkan agar semua anak untuk menjujung tinggi , sayang dan menghormatinya. Termasuk Islam, Sebagaimana tertulis dalam Al Qur`an surah Luqman ayat 14, yang artinya, “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat Baik) kepada dua orang,ibu – bapaknya;ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang, ibu bapakmu, hanya kepadaKu kamu kembali”. Dalam hadist riwayat ABU HURAIRAH RADIYALLAHU`ANNHU, Rasulullah menyuruh kita untuk berbuat baik tiga kali lebih besar kepada ibu dibanding bapak. “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata”Wahai Rasulullah , kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali? Nabi SAW menjawab”Ibumu”Dan orang tersebut kembali bertanya, “Kemudian siapa lagi?” Nabi SAW menjawab “Ibumu”. Orang tersebut bertanya kembali”Kemudian siapa lagi?” beliau menjawab “Ibumu”. Orang tersebut bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi?’, Nabi menjawab “Kemudian ayahmu (HR. BUKHARI dan Muslim).
Makna yang terkandung dalam hadist tersebut adalah, bahwa ibu adalah segala-galanya. Jasa ibu tak tertandingi oleh apapun, pengorbananya begitu besar terhadap anak-anaknya. Ada pepatah yang mengatakan ‘Surga dibawah telapak kaki ibu” . Dari cerita nyata Rumini inilah kita bisa mengambil pembelajaran yang sangat berharga, bahwa bakti seorang anak terhadap ibunya, dan tidak tega untuk meninggalkan ibunya seorang diri serta rela mengorbakan diri demi ibu tercinta.
Rumini adalah lambang seorang anak yang sayang,cinta dan tulus berbakti kepada ibunya.
Penulis: Umi Widayati, S. Pd
Foto Ilustrasi : Picha and Mom